Idul adha adalah salah satu umat islam yang identik dengan ‘berkurban’. Makna kurban dalam kehidupan nyata dapat dijelaskan sebagai cara bagaimana manusia dapat berserah dan berbagi kepada yang membutuhkan. Tapi tahukah sustainers? Bentuk berserah dan berbaginya setiap insan dalam memperingati hari raya idul adha, tidak lepas dari perilaku tercela yaitu korupsi.
Sudah selayaknya pelaksanaan kurban mengedepankan nilai-nilai integritas anti korupsi. Seperti yang kita ketahui, korupsi adalah bentuk kejahatan yang prakteknya sudah terjadi sejak zaman awal peradaban manusia sampai dengan sekarang. Korupsi yang terjadi tidak melulu berhubungan dengan kerugian negara, namun perbuatan ‘memperkaya diri’ atau ‘menguntungkan diri sendiri atau orang lain’ dilakukan tanpa melihat keadaan, salah satunya momen sakral berkurban pada Hari Raya Idul Adha.
Arti qurban secara bahasa dapat disebut juga uddhiyah yaitu sesuatu yang disembelih pada hari raya kurban guna mendekatkan diri kepada Allah dengan syarat-syarat khusus. Sayyid Sabiq menjelaskan qurban (Al-Hadyu) adalah hewan ternak yang diberikan kepada Tanah Suci dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam perspektif syari’at (fiqh), qurban memiliki makna secara ritual yaitu dengan melakukan penyembelihan hewan ternak yang telah memenuhi kriteria tertentu dan pada waktu tertentu, yaitu pada nahar (tanggal 10 Dzulhijjah dan hari tasyrik (tanggal 11-13 Dzulhijjah). Pelaksanaan Qurban harus dengan hewan kurban, seperti kambing dan sapi.
Adanya kaitan antara mengamalkan makna berkurban dan mempertajam daya integritas. Berkurban dapat dijadikan sebuah upaya refleksi diri untuk memahami nilai integritas untuk mencegah korupsi. KPK menyebutkan, terdapat 9 (sembilan) nilai integritas yang bisa mencegah terjadinya tindak korupsi. Kesembilan nilai itu adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
Jika sampai terjadi kecurangan, tentunya mencoreng integritas seseorang. Karena tidak bertindak jujur, tidak bertanggung jawab, dan adil tidak mencerminkan sikap dan semangat anti korupsi. Dimana berkurban merupakan momen untuk mendekatkan diri kepada tuhan dengan cara mengamalkan perintah agama dan juga mendekatkan diri antar manusia dengan bersedekah/berbagi kepada orang yang membutuhkan.
Nilai edukasi yang diambil dari keterkaitan antara berkurban dan membentuk nilai integritas dapat dilatih sejak dini. Bahwa jika kita berkesempatan untuk dapat melaksanakan kurban demi menunaikan ibadah agama, kita pun seharusnya dapat menjalan nilai-nilai kebaikan sesama manusia dengan tidak curang, adil, dan bertanggung jawab.
Berjabat tangan saling berusaha
Raih kemenangan dengan toleransi
Selamat Hari Raya Idul Adha
Kuatkan integritas diri, bersama lawan korupsi!
(DA/FES/DSS)
iduladha2023 #lawankorupsi #integritas