Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional Indonesia. Hari Pahlawan diperingati dengan tujuan untuk menghormati segala usaha dan upaya para pejuang dan pahlawan/tokoh yang memberikan kontribusi besar dalam memerdekakan Indonesia. Salah satu tokoh yang patut diteladani dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional yaitu Mantan Kapolri tahun 1968-1971, Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso atau orang mengenalnya sebagai Jenderal Hoegeng.
Jenderal Hoegeng dikenal sebagai polisi yang jujur, tidak “gila” harta maupun jabatan, anti gratifikasi dan juga berintegritas tinggi. Jujur merupakan lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya), tidak curang, tulus dan ikhlas. Integritas merupakan kesatuan pikiran, ucapan, dan tindakan sesuai norma dan hukum berlaku. Selain dikenal sebagai polisi yang berintegritas, Jenderal Polisi Hoegeng juga dikenal sebagai salah satu penggiat anti korupsi. Jenderal Hoegeng lebih memilih hidup melarat ketimbang menerima suap atau korupsi.
Sifat dan kisah sebagai Jenderal Polisi yang dapat kita teladani:
Jenderal Polisi Hoegeng pernah menolak pemberian pengusaha di Medan ketika bertugas sebagai Kepala Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Sumatera Utara pada awal 1956. Pengusaha itu memberikan barang-barang atau perabot mewah kepada Jenderal Polisi Hoegeng, namun Jenderal Polisi Hoegeng menolak semua hadiah itu dan mengeluarkan pemberian barang-barang mewah dari rumah dinasnya dan diletakkan di pinggir jalan.
Jenderal Polisi Hoegeng pernah bertugas sebagai Kepala Jawatan Imigrasi yang sekarang Direktorat Jenderal Imigrasi, setelah pelantikannya Jenderal Polisi Hoegeng meminta istrinya menutup lapak jualan kembang, yang mana usaha istrinya ikut menopang perekonomian keluarga dikarenakan Jenderal Polisi Hoegeng enggan orang-orang memborong dagangan istrinya hanya untuk memperlancar urusan imigrasi dan menyebabkan penjual lain kehilangan pelanggan.
Meskipun sudah menjabat sebagai Kapolri, Jenderal Polisi Hoegeng masih turun kelapangan untuk mengatur lalu lintas di perempatan. Karena baginya, tugas seorang Polisi adalah pelayan masyarakat entah jabatannya rendah atau tinggi.
Tahun 1955 Hoegeng berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) diberi tugas untuk memberantas perjudian. Hoegeng ditawari hadiah mobil dan rumah oleh pengusaha, namun ditolak olehnya. Selain itu juga Hoegeng mengembalikan barang-barang mewah pemberian dari para bandar judi.
Jenderal Polisi Hoegeng pernah mengembalikan kalung emas seberat 5 gram yang diberikan istri Duta Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kalung emas itu diberikan kepada istri Hoegeng sebagai ucapan terimakasih karena Hoegeng berhasil menemukan mobil istri Duta Besar tersebut yang dicuri orang.
Berkat kepribadiannya yang dikenal sebagai orang yang menjunjung kejujuran dan integritas, POLRI menghormatinya dengan menyelenggarakan “Hoegeng Awards” yang didasarkan dari kisah inspiratif dari kejujurannya dalam bertugas sebagai polisi, yang mana anugerah ini diberikan untuk anggota POLRI yang memiliki nilai integritas dan kejujuran dalam berdedikasi sebagai polisi. Kemudian salah satu bentuk apresiasi lainnya dibentuknya Monumen Jenderal Polisi Hoegeng di Pekalongan, Jawa Timur sebagai bentuk apresiasi dan bertujuan untuk menginspirasi keteladanan Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso sebagai Insan Bhayangkara yang jujur, sederhana dan berintegritas. Terakhir, Kapolri saat ini mengatakan bahwa Jenderal Polisi Hoegeng layak diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.
Dari Jenderal Hoegeng Iman Santoso kita belajar bahwa bertugas dengan penuh kejujuran dan berlandaskan integritas akan membawa hal positif di entitas kita bekerja dan juga membawa kebaikan bagi orang lain. Pada Hari Pahlawan Nasional ini sifat kejujuran dan integritas tinggi Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso layak untuk dijadikan sebagai refleksi diri bagi para Pejabat Pemerintah, Pimpinan dan juga seluruh masyarakat Indonesia.
Selamat Memperingati Hari Pahlawan Nasional 2024
“Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu!” (DA/DSS)
#HariPahlawan2024 #JenderalHoegeng #Integritas #Kejujuran #Pahlawan #Indonesia #10November